Pemadaman listrik yang meluas melanda Puerto Riko pada Rabu malam, menyebabkan lebih dari 340.000 pelanggan tanpa aliran listrik setelah dua pembangkit listrik di wilayah AS ditutup.
Ibu kota San Juan dibiarkan tanpa aliran listrik, begitu pula kota-kota tetangganya termasuk Bayamón, Caguas, dan Carolina.
Luma Energy, yang mengoperasikan transmisi dan distribusi untuk otoritas listrik Puerto Riko, mengatakan pada X bahwa pemadaman listrik tersebut disebabkan oleh masalah pada saluran transmisi pembangkit listrik. Mereka memberikan pernyataan kepada The Associated Press yang mengatakan pihaknya sedang menyelidiki pemadaman listrik yang bertepatan dengan penutupan unit-unit yang dioperasikan oleh Genera PR, yang mengoperasikan dan memelihara unit-unit pembangkit listrik negara.
Gubernur Pedro Pierluisi mengutuk pemadaman listrik tersebut dan mengatakan dia menuntut jawaban dan solusi dari Luma dan Genera PR.
“Kejadian yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir pada sistem kelistrikan kita tidak dapat diterima,” tulisnya di X. “Meskipun benar bahwa kita memiliki pembangkit listrik tua dan saluran transmisi dalam kondisi buruk, masyarakat terus menderita akibat kekurangan pasokan listrik. rasa urgensi yang ditunjukkan oleh operator swasta.”
Luma dan Genera PR dipilih sebagai operator swasta di bawah pemerintahan Pierluisi.
Pemadaman ini merupakan yang terbaru dari serangkaian pemadaman listrik yang melanda Puerto Riko, yang masih berusaha membangun kembali jaringan listrik setelah Badai Maria menghancurkannya pada tahun 2017 sebagai badai Kategori 4.
Pemadaman listrik tersebut mendorong Wali Kota San Juan, Miguel Romero, mengumumkan keadaan darurat pada Rabu malam karena ia menuduh Luma hanya berbagi informasi terbatas mengenai pemadaman listrik yang sedang berlangsung.
“Ada ribuan anak-anak dengan kebutuhan makan tertentu, serta orang lanjut usia yang seringkali membutuhkan mesin terapi untuk melindungi kesehatan mereka dan seringkali menyelamatkan nyawa mereka,” demikian bunyi keputusan tersebut.
Puluhan warga Puerto Rico melalui media sosial mengutuk pemadaman listrik yang terjadi baru-baru ini dan menuntut pemecatan Luma, dengan menyatakan bahwa hal itu terjadi di tengah peringatan panas yang berlebihan. Tidak semua penduduk pulau berpenduduk 3,2 juta jiwa dengan tingkat kemiskinan lebih dari 40% mampu membeli generator atau panel surya.