USS Jupiter mulai beroperasi pada tahun 1913 sebagai pengangkut batu bara, dan merupakan kapal AS pertama yang menggunakan tenaga turbo-listrik. Jupiter yang tidak memiliki turbin uap membuatnya lebih cepat daripada kapal-kapal saudaranya — USS Cyclops dan Neptune. Jupiter awalnya bertugas di Pasifik, dan ketika melintasi Terusan Panama, ia menjadi kapal pertama yang melintasinya dari timur ke barat. Ia tidak terlibat dalam pertempuran apa pun selama Perang Dunia I, dan pada tanggal 11 Juli 1919, Angkatan Laut mengesahkan perubahannya menjadi kapal induk.
Jupiter kemudian dinonaktifkan pada bulan Maret berikutnya dan konversinya pun dimulai. Pada tanggal 21 April 1920, ia direklasifikasi menjadi CV-1 dan berganti nama menjadi Langley, menjadi kapal induk AS pertama. Meskipun awalnya dibangun untuk tujuan itu, sejak tahun 1920, Langley tidak lagi menjadi pengangkut batu bara. Sebagian besar catatan layanan awal Langley melibatkan pengujian penerbangan angkatan laut, termasuk meluncurkan pesawat dan memulihkannya saat sedang melaju.
Ketika ia kembali ditugaskan, desain Langley mampu menampung sejumlah besar pesawat. Beberapa kapal induk modern dapat menampung hingga 90 jet tempur, tetapi awalnya, jumlahnya jauh lebih sedikit. Meski demikian, kemampuan Langley untuk membawa hingga 34 pesawat merupakan pencapaian monumental pada tahun 1922. Langley dapat menampung 12 pesawat “Chasing” berkursi tunggal, selusin “spotter” berkursi ganda, dan sepuluh pesawat yang dilengkapi untuk menjatuhkan torpedo dengan kecepatan hingga 80 knot (92 mph) ke dalam air.